Tenggorokan Pria China ini Kena 'Tumor Leher Kuda' Akibat Minum..
A
A
A
GUANGZHOU - Masih mau main-main dengan minuman beralkohol? Apalagi jika ini Anda minum setiap hari. Simak fakta mengerikan berikut ini!
Seorang pria yang menenggak dua liter arak putih dalam sehari, telah memperlihatkan kepada kita apa bahaya sebenarnya dari minuman itu di kemudian hari bagi tubuh Anda.
Selama lebih dari 30 tahun, Hong Shu (nama pria tersebut), mengkonsumsi arak putih China yang dinamakan Baijiu, dengan dosis dua liter/hari.
Dan sekarang, pria asal Guangzhou, China Selatan, tersebut telah menuai dampaknya. Seperti dilansir news.com.au dari laporan The Mirror, Hong Shu kini memiliki leher yang dideskripsikan oleh media sebagai ‘leher kuda’.
Sebutan ‘pria berleher kuda’ tersebut dialamatkan pada ‘tumor gendut’ yang diderita Hong Shu pada bagian lehernya.
Perlu diketahui, Baijiu yang dinamakan arak putih di China atau arak beras. Terbuat dari campuran fermentasi beras, biji-bijian dan memiliki ABV (alkohol berdasarkan volume) atau kadar alkohol di kisaran 40-60 persen.
Selama 30 tahun, Shu telah mengkonsumsi arak putih/beras tersebut mencapai puluhan ribu liter dan akhirnya menciptakan penyakit atau tumor yang jarang terjadi ini.
Kini usai didiagnosa menderita penyakit ini, Shu mengaku sudah kesulitan menelan makanan, susah tidur hingga tak nyaman bernapas.
Penyakit ini ternyata menumpuk lemak di beberapa bagian tubuh Shu, seperti di leher, lengan serta di kaki.
Yang agak membuat ironis ialah, Shu yang kini telah berusia 53 tahun. Telah mengetahui gejala perubahan di beberapa bagian tubuhnya sejak satu dekade lalu, alias sekitar 10 tahun silam.
Awalnya, dia merasa dan melihat terjadinya pembengkakan di bagian belakang kupingnya. Lalu perlahan menjalar ke sekitar bagian tenggorokan.
Hingga sekarang, tumpukan lemak itu mengambil alih lehernya, dan membuatnya dapat julukan butut sebagai ‘the man with the horse’s neck’ a.k.a ‘pria berleher kuda’.
Betapa tidak! Coba Anda mulai bayangkan sambil melongok gambar terkini Shu. Pembengkakan di bagian kerongkonannya melebar hingga lebih dari 15 sentimeter dan punya panjang 14 sentimeter.
Tak hanya itu saja. Dia punya dua benjolan di bagian leher belakangnya yang punya lebar 18 sentimeter.
Akibat menderita penyakit ini, Shu mulai merasakan depresi, pendiam, suka menyendiri, hingga jarang keluar rumah.
Namun setelah mendapat diagnosis penyakit ini, dokter di sana disebut mulai melakukan operasi pengangkatan benjolan lemaknya di tiga lokasi.
Tak lama lagi, Shu dilaporkan oleh sebuah media massa di China, People’s Daily Online akan segera menyelesaikan proses operasinya dan diperbolehkan pulang ke rumah.
Wajib diketahui pula bahwa di dunia ini, hanya terjadi sekitar 400 kasus seperti Shu ini. Benar-benar sebuah penyakit langka bukan?
So, apakah Anda masih mau mengambil risiko menenggak minuman beralkohol setiap hari?
Seorang pria yang menenggak dua liter arak putih dalam sehari, telah memperlihatkan kepada kita apa bahaya sebenarnya dari minuman itu di kemudian hari bagi tubuh Anda.
Selama lebih dari 30 tahun, Hong Shu (nama pria tersebut), mengkonsumsi arak putih China yang dinamakan Baijiu, dengan dosis dua liter/hari.
Dan sekarang, pria asal Guangzhou, China Selatan, tersebut telah menuai dampaknya. Seperti dilansir news.com.au dari laporan The Mirror, Hong Shu kini memiliki leher yang dideskripsikan oleh media sebagai ‘leher kuda’.
Sebutan ‘pria berleher kuda’ tersebut dialamatkan pada ‘tumor gendut’ yang diderita Hong Shu pada bagian lehernya.
Perlu diketahui, Baijiu yang dinamakan arak putih di China atau arak beras. Terbuat dari campuran fermentasi beras, biji-bijian dan memiliki ABV (alkohol berdasarkan volume) atau kadar alkohol di kisaran 40-60 persen.
Selama 30 tahun, Shu telah mengkonsumsi arak putih/beras tersebut mencapai puluhan ribu liter dan akhirnya menciptakan penyakit atau tumor yang jarang terjadi ini.
Kini usai didiagnosa menderita penyakit ini, Shu mengaku sudah kesulitan menelan makanan, susah tidur hingga tak nyaman bernapas.
Penyakit ini ternyata menumpuk lemak di beberapa bagian tubuh Shu, seperti di leher, lengan serta di kaki.
Yang agak membuat ironis ialah, Shu yang kini telah berusia 53 tahun. Telah mengetahui gejala perubahan di beberapa bagian tubuhnya sejak satu dekade lalu, alias sekitar 10 tahun silam.
Awalnya, dia merasa dan melihat terjadinya pembengkakan di bagian belakang kupingnya. Lalu perlahan menjalar ke sekitar bagian tenggorokan.
Hingga sekarang, tumpukan lemak itu mengambil alih lehernya, dan membuatnya dapat julukan butut sebagai ‘the man with the horse’s neck’ a.k.a ‘pria berleher kuda’.
Betapa tidak! Coba Anda mulai bayangkan sambil melongok gambar terkini Shu. Pembengkakan di bagian kerongkonannya melebar hingga lebih dari 15 sentimeter dan punya panjang 14 sentimeter.
Tak hanya itu saja. Dia punya dua benjolan di bagian leher belakangnya yang punya lebar 18 sentimeter.
Akibat menderita penyakit ini, Shu mulai merasakan depresi, pendiam, suka menyendiri, hingga jarang keluar rumah.
Namun setelah mendapat diagnosis penyakit ini, dokter di sana disebut mulai melakukan operasi pengangkatan benjolan lemaknya di tiga lokasi.
Tak lama lagi, Shu dilaporkan oleh sebuah media massa di China, People’s Daily Online akan segera menyelesaikan proses operasinya dan diperbolehkan pulang ke rumah.
Wajib diketahui pula bahwa di dunia ini, hanya terjadi sekitar 400 kasus seperti Shu ini. Benar-benar sebuah penyakit langka bukan?
So, apakah Anda masih mau mengambil risiko menenggak minuman beralkohol setiap hari?
(sbn)